Kamis, 19 Mei 2011

Perencanaan Konsultasi Gizi

Kegiatan Belajar 1
Perencanaan Konsultasi Gizi
I. Pengumpulan data
  1. Data sosial budaya : suku, agama, pendidikan, keadaan ekonomi dan pekerjaan.
  2. Data riwayat : data keluarga dan data riwayat kesehatan, data riwayat gizi  (anamnesa gizi) menyangkut  pola dan kebiasaan makan  yaitu perkiraan jumlah asupan zat gizi dalam periode waktu tertentu, jenis dan jumlah bahan makanan yang sering dikonsumsi, makanan pantangan / mitos budaya, alergi, kebiasaan mengolah atau membeli makanan .  Pengambilan data riwayat gizi (anamnesa gizi) dengan cara recall makanan 24 jam dilengkapi dgn data food frekwensi dan food record
  3. Pengetahuan tentang gizi, sikap terhadap makanan, aktivitas fisik, penggunaan obat-obatan, penggunaan suplemen zat gizi
  4. Data riwayat medik : kemungkinan pengaruh penyakit yang lalu, terapi, pembedahan, radiasi, kemoterapi, atau tindakan lain terhadap kebutuhan, asupan, pencernaan, absorpsi dan metabolisme zat gizi
  5. Data antropometri : Tinggi badan,Berat badan, IMT, Lila, untuk anak-anak : tb dan bb dibandingkan dengan umur berdasarkan standar bakuWHO-NCHS.  Untuk orang dewasa : IMT, Lila
  6. Data klinis : Tanda-tanda adanya retensi cairan : oedema, ascites, peningkatan tekanan darah, penambahan bb, meningkatnya jumlah urine,Tanda-tanda adanya dehidrasi : mata dan pipi cekung, kulit keriput, kurus, menurunnya jumlah urine, tekanan darah, detak jantung dan pernafasan berkurang. kondisi lemah, cengeng, mudah rewel (bagi anak-anak), tangan dan kaki terasa dingin, haus (mulut kering)
  7. Data biokimia : Hb, gula darah, albumin, sgot, sgpt, urine, kolesterol darah, hati, jantung, ginjal, dsb.
II. Pengkajian dan identifikasi data
           Gambaran status gizi, sikap terhadap makanan dan lingkungannya, riwayat sosial, medis, kebutuhan gizi, kebutuhan akan pendidikan gizi, kebutuhan akan motivasi

III. Kesimpulan hasil identifikasi masalah klien
           Contoh : asupan makanan melebihi dari kebutuhan --> energi 1 «  akg, tinggi lemak jenuh, dsb.
lingkungan klien kurang memadai yaitu pengetahuan gizi dan motivasi untuk melakukan kebiasaan pola makan hidup sehat masih rendah 

IV. Membuat perencanaan konseling
Perencanaan konseling dibuat berdasarkan  :
  1. Hasil dari pengkajian dan identifikasi data
  2. Kesimpulan hasil identifikasi masalah klien
  • Hitung kebutuhan zat gizi klien : Hitung kebutuhan gizi dengan mempertimbangkan bb, tb, imt, aktivitas, kemampuan organ tubuh akibat penyakit yang diderita. dsb
  • Terjemahkan hasil penghitungan kedalam bentuk susunan jumlah bahan makanan dan ditulis di dalam daftar diet. Daftar diet merupakan daftar bahan makanan yang dapat dipedomani klien dalam melaksanakan dietnya sendiri  yang di dalamnya juga tercantum bahan makanan yang boleh,  yang dibatasi, dan tidak dibolehkan dikonsumsi klien selama menjalani diet.

Materi  : Materi disesuaikan dengan permasalahan klien, diawali dengan penjelasan tentang hal-hal yang mudah sampai ke yang rumit, materi dimuat dalam daftar diet (leaflet) yang sudah jadi.
Metode : Metode yang digunakan dengan menggabungkan berbagai metode  belajar spt :  wawancara, diskusi dan tanya jawab, demonstrasi dsb
Media : Sebaiknya menggunakan lebih dari satu media spt : daftar diet,  daftar bahan makanan penukar, food model, lembar balik, phantom, nutriclean, contoh-contoh menu dsb.
Evaluasi : Lisan dan tulisan tentang pengetahuan, sikap dan tindakan

Lakukan konseling gizi  sesuai dengan tahapannya

Tugas
  1. Buat suatu kasus.
  2. Kasus digambarkan secara rinci dengan didukung data-data yang lengkap
  3. Kemudian susun dan kelompokkan data-data klien spt pada pengumpulan data pada tahap persiapan konseling.
  4. Buat pengkajian dan identifikasi data
  5. Buat kesimpulan hasil identifikasi masalah klien

SENARAI
RANGKUMAN
TES FORMATIF
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar